Di zaman serba pintar seperti sekarang, Smart AC menjadi pilihan populer karena bisa dikendalikan dari ponsel, hemat energi, dan punya fitur canggih seperti penjadwalan otomatis hingga pemantauan kualitas udara. Tapi secanggih apa pun teknologinya, umur perangkat tetap sangat bergantung pada perawatan pengguna. Tanpa perawatan yang tepat, usia pakai Smart AC bisa jauh lebih pendek dari yang diharapkan.
Berikut panduan lengkap merawat Smart AC agar tetap optimal dan tahan hingga 10 tahun, bahkan lebih.
Kenapa Smart AC Butuh Perawatan Rutin?
Meskipun Smart AC dilengkapi fitur modern, pada dasarnya unit ini masih menggunakan sistem kerja seperti AC konvensional: menyaring udara, mengatur suhu, dan membuang panas. Bila filter kotor, konektivitas terganggu, atau komponen dibiarkan tanpa dicek, maka kinerjanya pun ikut menurun. Tak jarang pengguna mengeluh Smart AC-nya lemot, cepat rusak, atau tidak responsif—padahal penyebabnya hanyalah kurangnya perawatan sederhana.
Selain itu, AC yang tidak terawat bisa berdampak buruk pada kesehatan, karena debu dan bakteri ikut tersebar lewat udara yang ditiupkan ke ruangan.
Tips Merawat Smart AC agar Tetap Prima
1. Bersihkan Filter Secara Rutin
Debu akan cepat menumpuk di filter. Jika dibiarkan, aliran udara akan terhambat dan AC akan bekerja lebih keras dari biasanya. Bersihkan filter setiap 2–4 minggu sekali. Kamu cukup mencucinya dengan air bersih dan mengeringkannya sebelum dipasang kembali. Jangan pakai sabun keras yang bisa merusak bahan filter.
2. Perhatikan Kondisi Unit Outdoor
Banyak pengguna lupa bahwa bagian luar AC juga butuh perhatian. Pastikan tidak ada daun, sampah, atau debu yang menumpuk di sekitar unit. Bersihkan kisi-kisi outdoor minimal tiga bulan sekali agar sirkulasi udara lancar dan kompresor tidak bekerja terlalu berat.
3. Update Software Secara Berkala
Smart AC modern memiliki sistem software yang bisa diperbarui seperti smartphone. Cek aplikasi resmi dari pabrikan untuk memastikan tidak ada pembaruan firmware yang terlewat. Update biasanya membawa peningkatan performa dan perbaikan bug yang dapat memengaruhi kestabilan koneksi maupun efisiensi daya.
4. Jaga Kestabilan Koneksi WiFi
Karena Smart AC beroperasi via aplikasi, koneksi internet menjadi tulang punggung operasional. Jika sering terputus, coba periksa posisi router atau gunakan repeater. Pastikan juga perangkat terhubung ke jaringan 2.4GHz, karena kebanyakan Smart AC belum mendukung 5GHz.
5. Gunakan Mode Smart dengan Efektif
Mode seperti Eco, Auto, dan Sleep bukan sekadar pelengkap. Fitur-fitur ini dirancang untuk menghemat energi dan menjaga suhu tetap nyaman. Biasakan mengaktifkan mode sesuai kondisi ruangan. Jangan menyalakan AC terus-menerus dalam suhu rendah—itu bisa mempercepat kerusakan mesin.
6. Lakukan Servis Profesional Setahun Sekali
Meski kamu bisa membersihkan filter sendiri, tidak semua bagian bisa dijangkau tanpa alat khusus. Teknisi profesional bisa melakukan pengecekan menyeluruh mulai dari tekanan freon, kebocoran, sampai performa sistem pendingin. Servis tahunan sangat disarankan agar AC kamu tetap tahan lama.
Kesalahan yang Perlu Dihindari
- Membiarkan filter kotor berbulan-bulan
- Tidak memperbarui software meski ada notifikasi
- Menyalakan AC dengan jendela terbuka
- Tidak mematikan AC saat tidak digunakan
- Meletakkan benda menghalangi ventilasi unit
Kesimpulan
Merawat Smart AC agar awet 10 tahun bukan hal mustahil. Dengan rutinitas sederhana seperti membersihkan filter, menjaga konektivitas, dan melakukan pembaruan software, kamu sudah membantu memperpanjang usia pakai perangkat tersebut. Perawatan yang teratur juga membuat AC lebih hemat listrik dan tetap nyaman digunakan.
Kalau kamu butuh servis profesional atau pengecekan lebih lanjut, Hai Service siap membantu. Tim kami berpengalaman menangani Smart AC dari berbagai merek, mulai dari pembersihan rutin hingga perbaikan teknis. Yuk, jadwalkan layanan sekarang dan pastikan AC kamu bekerja maksimal setiap hari!


