Kelebihan dan Kekurangan Smart AC: Apakah Worth It?

Ilustrasi pengguna menikmati kenyamanan dari Smart AC di rumah

Memutuskan untuk beralih ke Smart AC sering kali menimbulkan dilema. Di satu sisi, teknologinya menawarkan kemudahan yang menggiurkan—kontrol lewat HP, perintah suara, sampai pengaturan suhu otomatis. Tapi di sisi lain, harganya yang relatif lebih mahal dan fitur-fitur canggihnya justru bisa terasa rumit kalau belum terbiasa.

Saya sempat mengalami masa-masa ragu itu juga. Apalagi saat tahu bahwa tidak semua Smart AC benar-benar “smart” dalam praktiknya. Tapi setelah mencoba sendiri, saya jadi bisa melihat lebih jernih: mana kelebihan yang benar-benar terasa, dan mana kekurangan yang patut dipertimbangkan sebelum membeli.

Kenyamanan Modern yang Nyata

Hal paling terasa dari Smart AC adalah fleksibilitasnya. Bayangkan kamu sedang dalam perjalanan pulang, dan ingin kamar sudah adem begitu sampai rumah. Dengan Smart AC, kamu tinggal buka aplikasi dan nyalakan AC dari jauh. Tidak perlu lagi masuk rumah dalam keadaan gerah dan berkeringat.

Kenyamanan seperti ini mungkin terdengar sepele, tapi bagi yang punya mobilitas tinggi atau tinggal di daerah panas seperti Semarang, ini bisa jadi penyelamat. Belum lagi fitur pengatur jadwal dan otomatisasi suhu yang bisa disesuaikan dengan kebiasaan harian. Pagi-pagi sebelum berangkat kerja, AC mati sendiri. Malam hari, suhu menyesuaikan saat tidur agar tidak terlalu dingin.

Baca Juga: Smart AC: Solusi Nyaman & Hemat untuk Rumah Modern

Teknologi yang Tidak Selalu Sempurna

Meski terdengar ideal, tentu tidak semua hal berjalan mulus. Salah satu hal yang cukup menyita waktu saya di awal adalah menyambungkan Smart AC ke jaringan WiFi. Merek tertentu punya aplikasi yang rumit, belum lagi kalau sinyal WiFi di rumah tidak stabil. Kadang butuh beberapa kali percobaan hingga akhirnya koneksi benar-benar lancar.

Kekurangan lainnya yang cukup mencolok adalah harga. Perangkat Smart AC cenderung lebih mahal dari AC konvensional dengan spesifikasi pendingin yang sama. Bagi sebagian orang, selisih ini mungkin tidak jadi masalah, tapi buat yang mempertimbangkan anggaran, tentu jadi pertimbangan serius.

Selain itu, tidak semua fitur bisa langsung digunakan. Misalnya perintah suara lewat Google Assistant atau Alexa—beberapa hanya tersedia di versi AC tertentu, atau butuh perangkat tambahan untuk bisa mengaktifkannya. Jadi penting juga untuk cek kompatibilitas sebelum membeli.

Hemat Energi? Bisa, Asal Digunakan dengan Bijak

Salah satu alasan utama saya mencoba Smart AC adalah karena klaim penghematan listrik. Dan ya, ini memang bisa dicapai—asal pengaturannya tepat. Menggunakan fitur timer, mengatur jadwal harian, dan menyalakan mode hemat bisa sangat membantu.

Namun, tetap saja, teknologi ini tidak bekerja ajaib. Kalau AC dibiarkan menyala seharian tanpa pengaturan otomatis, ya boros juga. Tapi setidaknya, Smart AC memberi kamu alat untuk mengontrol penggunaan dengan lebih sadar dan presisi. Dan dalam pengalaman saya, ini cukup berdampak dalam menurunkan tagihan listrik.

Apakah Smart AC Tahan Lama?

Banyak yang bertanya, apakah dengan banyaknya fitur elektronik dan koneksi WiFi, Smart AC jadi lebih rentan rusak? Dari yang saya pelajari, secara umum daya tahan Smart AC tidak jauh berbeda dengan AC biasa—asal pemakaian dan perawatannya benar.

Beberapa merek malah justru memberi tambahan proteksi untuk modul WiFi dan komponen digital lainnya. Tapi, memang, ada kemungkinan kecil kerusakan pada sisi “smart”-nya yang tidak dialami oleh AC konvensional. Itulah kenapa penting untuk memastikan garansi produk mencakup fitur-fitur digital juga, bukan cuma kompresor dan mesin pendinginnya.

Worth It atau Tidak?

Keputusan untuk membeli Smart AC pada akhirnya kembali ke kebutuhan masing-masing. Kalau kamu tinggal di daerah panas, sering beraktivitas di luar rumah, dan butuh kontrol suhu yang fleksibel, Smart AC bisa jadi investasi jangka panjang yang masuk akal.

Tapi kalau kamu lebih suka hal-hal yang simpel dan jarang mengubah pengaturan AC, mungkin teknologi ini belum terlalu mendesak untuk dimiliki. Yang jelas, Smart AC menawarkan kenyamanan dan efisiensi, asalkan kamu siap untuk sedikit lebih terlibat dalam pengaturannya di awal.

Saya pribadi merasa ini worth it—terutama setelah merasakan manfaat nyalain AC dari HP saat terjebak macet, atau ketika sedang liburan dan bisa pastikan AC rumah dalam keadaan mati. Hal-hal kecil seperti itu membuat saya merasa, “Oh,  ternyata memang beda ya.”

Smart AC memang praktis, tapi apa benar sepadan? Pelajari kelebihan dan kekurangannya sebelum kamu upgrade

Scroll to Top