Kenapa Evaporator AC Sering Bermasalah di Musim Panas

Teknisi sedang memeriksa evaporator AC saat cuaca panas di dalam ruangan

Musim panas adalah waktu di mana AC bekerja paling keras. Namun, justru pada saat inilah banyak pengguna mengeluhkan AC tidak dingin, mengeluarkan bau, atau bahkan mengalami kebocoran. Salah satu komponen yang paling sering bermasalah saat cuaca panas adalah evaporator AC. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita bahas.

Beban Kerja Evaporator Meningkat

Evaporator bertugas menyerap panas dari udara dalam ruangan. Saat suhu luar sangat tinggi, suhu di dalam ruangan pun ikut meningkat. Ini menyebabkan evaporator bekerja dua kali lebih keras untuk menurunkan suhu. Beban berlebih ini lama-kelamaan bisa menyebabkan penurunan efisiensi, bahkan kerusakan.

Kelembapan Tinggi Memicu Kondensasi Berlebih

Cuaca panas sering disertai kelembapan tinggi. Ketika uap air di udara menyentuh permukaan dingin pada evaporator, akan terbentuk embun atau bahkan lapisan es tipis. Jika tidak segera menguap atau mengalir keluar, kondensasi ini bisa menumpuk dan menimbulkan masalah seperti:

  • Aliran udara yang terhambat
  • Risiko jamur atau bakteri
  • Potensi kebocoran air di unit indoor

Filter dan Saluran Udara Cepat Kotor

Saat AC digunakan terus-menerus, sirkulasi udara yang berulang bisa membawa debu dan kotoran lebih cepat menumpuk. Debu ini bisa menyumbat filter dan evaporator, menyebabkan udara dingin sulit keluar. Akibatnya, ruangan tetap terasa panas meski AC dinyalakan dalam waktu lama.

Gejala Evaporator Bermasalah saat Musim Panas

Beberapa tanda evaporator mulai tidak berfungsi optimal antara lain:

  • Udara yang keluar tidak sedingin biasanya
  • AC mengeluarkan suara mendesis atau tetesan air
  • Muncul bau lembap atau tidak sedap
  • Kompresor sering mati-nyala secara tiba-tiba
  • Tagihan listrik naik drastis tanpa peningkatan kenyamanan

Jika gejala ini muncul, kemungkinan besar evaporator perlu dibersihkan atau dicek tekanan freonnya.

Cara Mencegah Kerusakan Evaporator saat Musim Panas

  1. Bersihkan filter dan evaporator secara rutin
    Minimal setiap dua bulan selama musim panas, bersihkan bagian dalam unit indoor, termasuk evaporator coil.
  2. Pastikan sirkulasi udara lancar
    Jangan halangi aliran udara di sekitar indoor unit dan pastikan blower berfungsi normal.
  3. Cek tekanan freon
    Tekanan freon yang tidak stabil bisa memperburuk kerja evaporator. Perlu dicek oleh teknisi berpengalaman.
  4. Servis berkala dengan teknisi terpercaya
    Jangan tunggu hingga AC rusak. Lakukan perawatan rutin, terutama menjelang puncak musim panas.

Baca juga artikel : Cara Identifikasi Evaporator AC yang Rusak

Kesimpulan

Evaporator AC sangat rentan terhadap tekanan tinggi di musim panas. Beban kerja yang berat, ditambah dengan kelembapan tinggi, bisa mempercepat penurunan performanya. Perawatan berkala dan pemeriksaan menyeluruh adalah cara terbaik untuk menjaga kinerjanya tetap optimal sepanjang musim panas.

Butuh Bantuan Profesional

Jika AC kamu mulai terasa tidak dingin atau mengeluarkan bau tak sedap, jangan tunda lagi. Tim Hai Service siap membantu kamu untuk cek evaporator, membersihkan sistem pendingin, atau menangani kebocoran freon.

Kunjungi: https://haiservice.id dan jadwalkan servis langsung dari rumah!

Scroll to Top