Melakukan servis AC secara berkala adalah langkah penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang unit AC Anda. Namun, tidak semua orang tahu bagian-bagian mana saja yang harus diperiksa selama servis AC. Berikut adalah beberapa bagian penting pada AC yang harus dicek secara rutin untuk memastikan performanya tetap optimal.
1. Filter Udara
Filter udara adalah komponen yang bertugas menyaring debu dan kotoran sebelum udara masuk ke dalam sistem pendinginan AC. Jika filter kotor atau tersumbat, sirkulasi udara akan terganggu dan efisiensi pendinginan berkurang.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Bersihkan atau ganti filter udara setiap 1-2 bulan sekali.
- Pastikan tidak ada penumpukan debu yang dapat menghambat aliran udara.
2. Evaporator
Evaporator adalah bagian yang menyerap panas dari udara dalam ruangan untuk mendinginkannya. Jika kotor atau berdebu, kinerjanya akan menurun dan menyebabkan AC tidak dingin.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Bersihkan sirip evaporator dari debu dan kotoran menggunakan sikat halus atau cairan pembersih AC.
- Periksa apakah ada kebocoran pada pipa evaporator.
3. Kondensor
Kondensor bertugas membuang panas dari dalam ruangan ke luar. Jika kondensor kotor atau tersumbat, AC akan bekerja lebih berat, meningkatkan konsumsi listrik dan memperpendek usia kompresor.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Bersihkan sirip kondensor menggunakan semprotan air bertekanan rendah.
- Pastikan area sekitar kondensor tidak terhalang oleh debu atau benda lain.
4. Kompresor
Kompresor adalah jantung dari sistem AC yang berfungsi mengalirkan refrigeran (freon) ke seluruh sistem pendinginan. Jika kompresor bermasalah, AC bisa kehilangan daya pendinginan atau bahkan mati total.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Dengarkan suara kompresor saat AC bekerja, apakah ada suara tidak normal.
- Periksa apakah ada kebocoran oli yang bisa menandakan masalah pada kompresor.
5. Pipa dan Selang Refrigeran
Pipa dan selang refrigeran bertugas menyalurkan freon ke dalam sistem pendinginan. Kebocoran pada bagian ini bisa menyebabkan freon cepat habis, membuat AC tidak bisa mendinginkan ruangan dengan baik.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Gunakan detektor kebocoran freon untuk memeriksa kebocoran pada pipa.
- Pastikan sambungan pipa dan selang dalam kondisi baik dan tidak ada retakan.
6. Kipas dan Motor Blower
Kipas pada unit indoor dan outdoor berfungsi untuk membantu sirkulasi udara. Jika kipas kotor atau rusak, aliran udara tidak akan optimal dan AC bisa mengalami overheat.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Bersihkan bilah kipas dari debu dan kotoran.
- Pastikan motor kipas bekerja dengan baik tanpa suara bising yang berlebihan.
7. Sensor Termostat
Termostat adalah sensor yang mengatur suhu ruangan berdasarkan pengaturan yang Anda buat. Jika sensor ini rusak atau tidak berfungsi dengan baik, AC bisa menjadi terlalu dingin atau tidak dingin sama sekali.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Pastikan sensor tidak tertutup debu.
- Cek apakah AC merespons perubahan pengaturan suhu dengan baik.
8. Drainase atau Saluran Pembuangan Air
Saluran pembuangan air bertugas mengeluarkan air hasil kondensasi dari AC. Jika tersumbat, air bisa meluap dan menyebabkan AC bocor atau menetes.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
- Bersihkan saluran pembuangan dengan cairan khusus atau semprotan udara.
- Pastikan air dapat mengalir dengan lancar tanpa hambatan.
Baca juga: 5 Kesalahan dalam Service AC yang Bisa Merusak Kompresor!
Kesimpulan
Melakukan pemeriksaan terhadap bagian-bagian di atas saat servis AC akan membantu menjaga performa AC tetap optimal dan memperpanjang umur pemakaiannya. Jika Anda tidak yakin untuk melakukannya sendiri, gunakan jasa teknisi profesional yang berpengalaman agar AC Anda tetap dalam kondisi terbaik!
Dengan servis yang tepat, AC tidak hanya lebih tahan lama, tetapi juga lebih hemat energi dan memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuni rumah.
