Membeli AC bukan hanya soal memilih merek terkenal atau harga paling murah. Jika salah memilih, bisa jadi AC tidak mampu mendinginkan ruangan dengan optimal, boros listrik, atau bahkan cepat rusak. Agar tidak menyesal di kemudian hari, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli AC.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tips lengkap sebelum beli AC agar mendapatkan unit yang sesuai kebutuhan, hemat energi, dan tahan lama.
1. Tentukan Kapasitas AC Sesuai Luas Ruangan
Salah satu kesalahan paling umum saat membeli AC adalah memilih kapasitas yang tidak sesuai dengan luas ruangan. Jika AC terlalu kecil, ruangan tidak akan terasa dingin, sedangkan jika terlalu besar, bisa boros listrik dan menyebabkan AC sering mati-nyala (overcooling).
Gunakan tabel berikut untuk menentukan kapasitas AC yang tepat berdasarkan luas ruangan:
Luas Ruangan (m²) | Kapasitas AC (PK) |
---|---|
6 – 10 m² | 0.5 PK |
10 – 14 m² | 0.75 PK |
14 – 18 m² | 1 PK |
18 – 24 m² | 1.5 PK |
24 – 36 m² | 2 PK |
36 – 48 m² | 2.5 PK |
Tips:
- Jika ruangan terkena sinar matahari langsung atau banyak orang di dalamnya, pilih kapasitas AC satu tingkat lebih besar untuk kinerja optimal.

2. Pilih Jenis AC yang Sesuai dengan Kebutuhan
Ada beberapa jenis AC yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya:
AC Split Standar
- Cocok untuk kamar tidur atau ruang tamu kecil.
- Harga lebih terjangkau dibandingkan jenis lain.
AC Inverter
- Hemat listrik hingga 30-50% dibandingkan AC standar.
- Kompresor tidak mati total, sehingga suhu lebih stabil dan nyaman.
- Cocok untuk penggunaan jangka panjang (> 5 jam per hari).
AC Low Watt
- Konsumsi daya lebih kecil, cocok untuk rumah dengan daya listrik terbatas.
- Pendinginan lebih lambat dibandingkan AC standar.
AC Portable
- Bisa dipindahkan ke berbagai ruangan tanpa perlu instalasi.
- Kurang efektif untuk ruangan besar karena kapasitasnya terbatas.
AC Cassette atau Ceiling
- Cocok untuk ruangan luas seperti kantor atau restoran.
- Instalasi lebih kompleks dan memerlukan biaya tambahan.
Kesimpulan:
Jika sering menggunakan AC dalam waktu lama, pilih AC inverter agar lebih hemat listrik. Jika daya listrik rumah kecil, AC low watt bisa menjadi solusi.
3. Perhatikan Daya Listrik Rumah
Sebelum membeli AC, cek apakah daya listrik rumah mencukupi. Berikut estimasi daya listrik yang dibutuhkan berdasarkan kapasitas AC:
Kapasitas AC (PK) | Daya Listrik Non-Inverter (Watt) | Daya Listrik Inverter (Watt) |
---|---|---|
0.5 PK | 400 – 500 W | 300 – 450 W |
0.75 PK | 600 – 700 W | 450 – 550 W |
1 PK | 800 – 900 W | 600 – 750 W |
1.5 PK | 1.000 – 1.200 W | 800 – 1.000 W |
2 PK | 1.500 – 1.800 W | 1.000 – 1.500 W |
Tips:
- Pastikan daya listrik rumah tidak melebihi kapasitas maksimal agar listrik tidak anjlok (jeglek).
- Jika ragu, konsultasikan dengan teknisi sebelum membeli AC.

4. Cek Fitur Tambahan yang Bermanfaat
Saat ini, AC tidak hanya sekadar mendinginkan ruangan. Ada berbagai fitur tambahan yang bisa membuat penggunaan lebih nyaman:
Plasma Cluster / Ionizer
- Berfungsi untuk membunuh bakteri dan virus di udara.
- Cocok untuk rumah dengan bayi atau anggota keluarga yang sensitif terhadap udara kotor.
Timer & Sleep Mode
- Mengatur waktu otomatis mati sehingga lebih hemat listrik.
- Sleep mode menyesuaikan suhu secara otomatis saat malam hari agar tidak terlalu dingin.
Smart AC (Wi-Fi & Remote Control via HP)
- Bisa dikendalikan dari ponsel, cocok untuk yang sering bepergian.
- Beberapa merek memungkinkan penjadwalan otomatis.
Mode Silent
- Mengurangi suara bising dari kompresor dan kipas, cocok untuk kamar tidur.
Kesimpulan:
Jika ingin AC yang lebih sehat, pilih yang memiliki filter udara atau ionizer. Jika ingin kemudahan kontrol, pertimbangkan AC dengan Wi-Fi.
5. Bandingkan Harga dan Garansi
Sebelum memutuskan untuk membeli AC, bandingkan harga dari beberapa toko baik online maupun offline. Periksa juga promo atau diskon yang sedang berlangsung.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait garansi:
- Garansi kompresor – Umumnya 5-10 tahun, tergantung merek.
- Garansi sparepart & servis – Biasanya 1-2 tahun, tetapi ada yang lebih lama.
- Pastikan suku cadang tersedia – Pilih merek dengan jaringan servis luas agar mudah perawatannya.
Tips:
- Hindari membeli AC tanpa garansi resmi.
- Jika membeli online, pastikan ada layanan instalasi dari pihak resmi.
6. Pastikan Instalasi Dilakukan oleh Teknisi Berpengalaman
Pemasangan AC yang kurang tepat bisa menyebabkan kebocoran freon, suara bising, atau AC tidak dingin. Oleh karena itu, gunakan jasa teknisi resmi atau yang berpengalaman.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat instalasi:
Gunakan pipa tembaga berkualitas baik untuk menghindari kebocoran freon.
Periksa posisi unit indoor dan outdoor, pastikan tidak terkena sinar matahari langsung.
Jarak antara unit indoor dan outdoor tidak terlalu jauh agar kinerja AC tetap optimal.
Kesimpulan:
Jangan asal pasang AC sendiri jika tidak berpengalaman. Gunakan teknisi resmi untuk hasil terbaik.

Kesimpulan
Membeli AC yang tepat memerlukan perencanaan agar tidak boros listrik dan mendapatkan kinerja terbaik. Berikut ringkasan tips sebelum beli AC:
- Pilih kapasitas AC sesuai luas ruangan agar pendinginan optimal.
- Pastikan daya listrik rumah mencukupi agar tidak terjadi mati listrik mendadak.
- Pilih jenis AC yang sesuai kebutuhan, seperti inverter untuk hemat energi atau low watt jika daya listrik terbatas.
- Periksa fitur tambahan seperti filter udara, timer, dan smart control untuk kenyamanan ekstra.
- Cek garansi dan harga dari beberapa toko agar mendapatkan penawaran terbaik.
- Gunakan teknisi profesional untuk instalasi agar AC bekerja dengan maksimal.
Dengan memperhatikan tips di atas, kamu bisa mendapatkan AC yang tidak hanya dingin maksimal, tetapi juga hemat listrik dan tahan lama.
Butuh rekomendasi atau jasa pasang AC profesional? Hubungi Hai Service sekarang!